Oleh: Abudin Robbani
Kesuksesan hidup adalah tujuan yang diinginkan setiap insan. Dalam Islam, kesuksesan tidak hanya diukur dari keberhasilan duniawi, tetapi juga bagaimana seseorang mencapai ridha Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat.
Pandangan Islam tentang Kesuksesan
Islam mendefinisikan kesuksesan sebagai keberhasilan dalam menjalankan tujuan penciptaan manusia, yakni beribadah kepada Allah.
Dalil Al-Qur’an
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.”
(QS. Ali Imran: 185)
Kesuksesan juga ditentukan oleh ketaatan kepada Allah:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah memperoleh kemenangan yang besar.”
(QS. Al-Ahzab: 71)
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيرِهَا
“Barang siapa di pagi hari merasa aman di tempat tinggalnya, sehat tubuhnya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah diberikan kepadanya seluruhnya.”
(HR. Tirmidzi, no. 2346)
Ciri-Ciri Kesuksesan dalam Islam
1. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya
Kesuksesan hakiki adalah menaati Allah dan Rasul-Nya.
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
“Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman.”
(QS. Al-Mu’minun: 1)
2. Keseimbangan Dunia dan Akhirat
Islam mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia.”
(QS. Al-Qashash: 77)
3. Memiliki Akhlak Mulia
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
(HR. Ahmad, no. 8729)
Cara Meraih Kesuksesan dalam Islam
1. Menuntut Ilmu
Imam Syafi’i berkata:
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Barang siapa menginginkan dunia, maka raihlah dengan ilmu. Barang siapa menginginkan akhirat, maka raihlah dengan ilmu.”
2. Beribadah dengan Ikhlas
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:
الْإِخْلَاصُ وَالْمُتَابَعَةُ أَسَاسُ قَبُولِ الْعِبَادَاتِ
“Ikhlas dan mengikuti tuntunan (Rasulullah) adalah dasar diterimanya ibadah.”
3. Bersyukur kepada Allah
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ لَا يَشْكُرِ النَّاسَ لَا يَشْكُرِ اللَّهَ
“Barang siapa tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah.”
(HR. Abu Dawud, no. 4811)
4. Berbuat Baik kepada Orang Lain
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِمًا
“Cintailah untuk manusia apa yang kamu cintai untuk dirimu, niscaya kamu menjadi seorang Muslim.”
(HR. Ahmad)
Kesuksesan dalam Islam tidak semata-mata diukur dari materi atau jabatan, melainkan dari ketaatan kepada Allah, akhlak mulia, dan kontribusi kepada umat. Semoga kita semua dapat mencapai kesuksesan sejati di dunia dan akhirat. Aamiin.