Ulul Albab Tambun

HARI KEMERDEKAAN MOMENTUM DASAR APLIKASI PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI ISLAMI

Oleh Ahmad Riyadi, M.Pd

Pada saat kita memandang di sekeliling kita, banyak di mana-mana terpampang berbagai suasana yang berbeda dari biasanya, bermacam-macam hiasan umbul-umbul berwarna-warni dengan dominan warna merah putih, seperti botol aqua gelas kosong yang dicat warna merah putih, tali rafia yang penuh hiasan, gardu gerbang setiap perumahan yang tertulis HUT KEMERDEKAAN RI Ke-78 menunjukan antusias warga negara Republik Indonesia dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke 78.

Sudah 78 tahun kita merasakan kemerdekaan Republik Indonesia, jika kita melihat kilas balik perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan telah banyak berkorban waktu, tenaga dan pikiran demi kemajuan bangsa ini dengan harapan generasi bangsa ini bisa melanjutkan cita-cita para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan.

Pada pembukaan UUD 1945 alinea ke-3 tertulis “Atas berkat rahmat Alloh Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”. Inilah satu bentuk pengakuan tulus ikhlas bahwa nikmat kemerdekaan merupakan karunia Alloh untuk bangsa ini kemudian juga atas perjuangan para pejuang yang berhasil mengusir penjajah dari tanah air ibu pertiwi ini.

Untuk itu kita harus terus bersyukur kepada Alloh bahwa dengan anugerah kemerdekaan ini kita bisa bebas belajar dengan aman dan nyaman, bisa mendidik putra putri kita dengan pendidikan karakter yang Islami, pendidikan yang mampu menyiapkan generasi Islam yang berkarakter dan bermartabat. Kemerdekaan memberikan kita bebas dalam menjalankan ibadah sholat lima waktu, tepat waktu dan inilah yang membuat diri kita menjadi bermutu. Agar kita paham akan kemerdekaaan yang sesungguhnya.

Maka kita kaji sejenak korelasi makna hari kemerdekaan yang Alloh berikan kepada bangsa kita, Hari Kemerdekaan Alloh berikan pada tanggal 17 Agustus, kenapa tidak selain tanggal itu, seakan Alloh mengingatkan bangsa ini tanggal 17 itu tidak terjadi kebetulan, tetapi setelah 17 Agustus sebagai hari merdeka maka ikatlah nikmat kemerdekaan tersebut dengan nikmat ibadah sholat lima waktu yang jika di jumlah rakaatnya sejumlah 17 rakaat.

Alloh anugerahkan hari kemerdekaan dengan 17 Agustus maka jagalah nikmat merdeka tersebut dengan menjaga shalat fardhu 17 rakaat tersebut, karena jika bangsa ini yang mayoritas penduduknya kaum muslimin terbesar di dunia itu mampu melaksanakan amanah Alloh tersebut maka amanah para pejuang para pahlawan yang terdiri para alim ulama negeri akan lebih mudah dipertahankan generasi ini.

Karena “seorang lelaki yang bermutu akan sholat tepat waktu”. Sebaliknya “generasi tak tahu malu sholatnya hilang waktu dan hatinya sekeras batu”.Sebagaimana Alloh singgung dalam Al-Qur’an surat maryam : 59.

Sebagai pendidik, guru, orang tua yang berkecimpung dalam dunia pendidikan masalah dasar ini yang harus diperhatikan jika ingin sukses program merdeka belajar, penuhi dulu merdeka dalam beribadah sholat lima waktu karena hakikat merdeka yang sesungguhnya adalah “memerdekakan manusia dari penjajahan seorang hamba menuju memerdekakan hamba tersebut hanya beribadah kepada Alloh Sang Maha PenciptaNya”.

Jika pahlawan memiliki semangat patriot dalam mengusir penjajah maka kita harus memiliki semangat patriot dalam belajar dan mengajar anak-anak kita, generasi gemilang yang terus membangun peradaban Islam. Sebagaimana perkataan Abdullah bin Mubarak, “Aku heran orang sekarang ini, mereka qona’ah terhadap ilmu tetapi rakus terhadap harta”.

Pada hari momentum kemerdekaan ini mari kita aplikasikan pendidikan karakter dengan semangat belajar, terus mengajar dan menjadi generasi pembelajar, jadilah super teacher super character, itulah yang Rasululloh ajarkan, para sahabat praktikkan, dan para tabi’in wariskan serta generasi Islam hari ini rasakan. Waallohu a’lam bish showab. ©Abu Hayyan

 

 

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these