Oleh Regi Prayogo, S.Pd
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?
Sebelum menjelaskan lebih jauh mengapa kurikulum perlu berubah, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu kurikulum, atau apa yang dimaksud dengan kurikulum. Secara definisi kurikulum memiliki beberapa pengertian.
Sebelumnya perlu kita ketahui apa sich… definisi kurikulum itu? Definisi yang paling mudahnya kurikulum adalah pedoman pembelajaran yang digunakan dan dilaksanankan oleh satuan pendidikan tertentu, baik itu SD, SMP ataupun SMA. Kurikulum ini berdasarkan acuan atau pedoman dari pemerintah dalam hal ini adalah Kemendikbudristek.
Kemudian mengapa kurikulum itu berubah? Mungkin Bapak Ibu Guru masih ingat ketika waktu kita belajar di SD menggunakan kurikulum apa? Seingat saya waktu sekolah di tingkat SD, dalam proses pembelajaran pada waktu itu menggunakan Kurikulum tahun 1994.
Pada tingkat SMA seingat saya menggunakan kurikulum 2004. Pada kurikulum tersebut siswa harus lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dan dari tahun 2013 sampai sekarang menggunakan Kurikulum 2013. Pada Kurikulum 2013 penilaian ditekankan pada empat aspek, yaitu aspek sikap sosial, sikap spiritual/religi, kemudian aspek kognitif/pengetahuan dan yang terakhir aspek keterampilan.
Saat ini masih banyak sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013, atau bahkan ada yang menggunakan Kurikulum Darurat, yang sebenarnya Kurikulum Darurat adalah Kurikulum 2013 yang disederhanakan karena kondisi tertentu. Terlebih lagi kita sama-sama tahu pada tahun 2019 kemarin hampir di seluruh dunia mengalami kondisi wabah Covid-19.
Dan Akhirnya Pemerintah memberikan pilihan kepada kita di Satuan Pendidikan untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kondisi Satuan Pendidikan. Pilihan kurikulum tersebut adalah Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat dan Kurikulum Prototipe (Kurikulum Merdeka). Maksud sesuai disini adalah sesuai ketentuan atau kemudahan satuan pendidikan masingmasing dalam pelaksanaannya. Nah, kurikulum itu terus berubah, mengikuti perkembangan jaman. Masuk di tahun 2022 ini, ada kurikulum yang dicanangkan oleh Pemerintah, yaitu Kurikulum Merdeka.
Apa Itu Kurikulum Merdeka?
Apa sih Kurikulum Merdeka ini? Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat siswa sejak dini dengan berfokus pada materi-materi esensial, kemudian juga terhadap kompentensi peserta didik dan yang terakhir dengan perkembangan karakter siswa yang berkaitan dengan konten Profil Pelajar Pancasila.
Di tahun 2022, tidak semua sekolah atau belum semua sekolah mengimplementasikan kurikulum ini. Walaupun secara data, Kurikulum Merdeka sudah diuji cobakan di sekitar + 2500 sekolah penggerak.
Kemudian yang menjadi pertanyaan kapan Kurikulum Merdeka ini akan diterapkan? Berdasarkan info dari Kemendikbudristek bahwa rencananya Kurikulum Merdeka ini akan dijalankan sebagai opsi tambahan di tahun ajaran baru 2022/2023, karena dalam rangka pemulihan pembelajaran setelah pandemi. Tapi nanti diharapkan pada tahun 2024, Kurikulum Merdeka ini akan full diterapkan di setiap sekolah yang ada di Indonesia.
Kemudian bagaimana sih konsep kurikulum merdeka ini?. Apa yang membedakan Kurikulum Merdeka dengan kurikulum 2013? Beberapa hal yang dapat saya pahami dari pelatihan secara daring/online melalui aplikasi Merdeka Mengajar dan beberapa Webinar yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.
Kurikulum Merdeka ini membagi jenjang kelas dari kelas 1 hingga kelas 12 menjadi 6 fase. Fase A yaitu kelas 1 – 2, Fase B kelas 3 – 4, Fase C kelas 5 – 6, Fase D kelas 7 – 9, Fase E kelas 10, dan Fase F kelas 11 dan 12. Menurut Kementerian, Kurikulum Merdeka ini merupakan konsep yang dibuat agar peserta didik dapat mendalami minat dan bakatnya masing-masing.
Jika pada Kurikulum 2013 setiap siswa mempelajari semuanya dari TK hingga SMP dan akan dijuruskan/penjurusan di SMA. Tapi di Kurikulum Merdeka ini berbeda. Peserta didik/siswa tidak akan lagi mengalami hal-hal seperti itu. Pada Kurikulum Merdeka peserta didik tidak lagi dipaksa mempelajari mata pelajaran yang bukan lagi minatnya. Namun peserta didik lebih leluasa atau lebih merdeka memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya.
Apa Saja Perubahan Pada Kurikulum Merdeka?
Adapun perubahan-perubahan yang terlihat atau terasa. Yang pertama kurikulum jenjang SD perubahannya mata pelajaran IPA dan IPS digabung menjadi IPAS, kedua di jenjang SMP, mata pelajaran informatika menjadi pelajaran wajib, dan yang terakhir di jenjang SMA sudah tidak ada lagi penjurusan. Kemudian yang paling penting ketika menggunakan kurikulum merdeka, walaupun sudah didesain pemerintah, Satuan Pendidikan bisa mengadaptasi dari kebutuhan siswa dan lingkungan sekolah. Mengapa seperti itu, Karena, lingkungan pasti berbeda, kebutuhan murid juga berbeda.
Antara kondisi penduduk di pulau Kalimantan dengan Pulau Jawa berbeda, kondisi geografisnya berbeda. Nanti setiap sekolah mempunyai kewenangan untuk mengatur alur tujuan pembelajaran, modul ajar, media sampai dengan proses penilaian atau asesmen.
Disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan kondisi siswa. Nanti dalam proses pembelajaran selalu dikaitkan antara kompetensi inti menjadi capaian pembelajaran, kemudian dari capaian pembelajaran menjadi alur tujuan pembelajaran dan menjadi modul ajar. Dan yang paling harus diperhatikan bahwa proses pembelajar selalu dikaitkan dengan Profil Pelajar Pancasila.
©Regi Prayogo, S.Pd.